Aksi kejahatan di Kota Depok terus terjadi. Bahkan, belakangan di daerah ini aksi begal atau perampasan terhadap pengendara sepeda motor marak. Pada awal Januari, aksi ini menewaskan dua pengendara sepeda motor. Korban dibacok pelaku. Aksi ini pun sangat menakutkan bagi masyarakat, terutama pada malam hari.
Guna mengantisipasi aksi begal itu, jajaran kepolisian khususnya di Polresta Depok tak mau kalah dengan penjahat. Pasalnya, para begal beraksi sadis dengan menggunakan senjata tajam (sajam) dan senjata api (senpi) untuk melumpuhkan korbannya. Akibat semakin beraninya para begal, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Unggung Cahyono, menginstruksikan agar masing-masing polres segera membentuk tim khusus.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Martinus Sitompul, mengatakan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono telah mengeluarkan intruksi kepada seluruh jajaran di 13 Polres di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi untuk bergerak cepat memburu begal motor. “Perintah ini untuk mengantisipasi kasus pencurian kendaraan bermotor,” kata Martinus,
Ia menjelaskan, Polda Metro Jaya membentuk dua tim yang berasal dari Subdit Jatanras dan Subdit Reserse Mobile di Direktorat Reserse Kriminal Umum. Sementara masing-masing Polres diwajibkan membentuk satu tim.
Tim khusus itu guna menindak kejahatan perampasan motor di jalan raya. Kemudian, Kapolresta Depok, Komisaris Besar Ahmad Subarkah, pun membentuk tim elite pemburu begal motor yang dinamakan Jaguar atau Penjaga Gangguan dan Antikerusuhan.
Anggota Tim Khusus (Timsus) Jaguar ini diambil dari Polresta Depok dan dibantu personel polsek di wilayah Kota Depok. Tim ini juga di-back up dari tim khusus Polda Metro Jaya.
Komandan Timsus Jaguar Polresta Depok, Inspektur Dua Winam Agus, mengatakan tim Jaguar difokuskan untuk melakukan pengungkapan dan penangkapan dalam kasus-kasus kejahatan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) atau begal motor yang sudah meresahkan masyarakat.
Apa harapan terbentuk nya Tim Khusus yang dimiliki Polisi Depok ini?
"Terbentuknya Timsus Jaguar diharapkan dapat menekan jumlah kejahatan curanmor atau kejahatan jalanan. Kami mengharapkan bantuan dari masyarakat untuk memberikan informasi terkait kejahatan curanmor dan selalu waspada saat mengendarai sepeda motor atau saat memarkirkan motornya,” ujar Winam Agus, Selasa (10/3).
Menurut Agus, Timsus Jaguar dibekali keterampilan khusus beladiri, kualifikasi tembak terbaik, serta keahlian lain dalam penangkapan aksi kejahatan jalanan. Jika dibutuhkan, tim ini juga mencegah tawuran antarwarga dan pelaku balap liar. “Kejahatan apa pun juga kami tangani,” katanya.
Siaga 24 Jam
Timsus Jaguar bersiaga selama 24 jam. Setiap anggotanya dilengkapi mobil SUV dan motor trail saat melakukan patroli. Jika mendapat begal atau penjahat, tim ini tak segan-segan melumpuhkan pelaku, bahkan sesuai perintah tembak di tempat. Waktu patroli lebih ditingkatkan saat malam akhir pekan.
“Para begal motor biasanya mengincar pasangan yang sedang duduk-duduk menikmati waktu malam minggu,” tutur Agus.
Penampilan Timsus Jaguar ini mirip pasukan antiteror, yakni berpakaian lengkap serbahitam, rompi antipeluru, dan helm kevlar. Mereka menenteng senapan serbu laras panjang dan pistol. Mereka juga dilengkapi kacamata hitam dan topeng untuk melindungi identitas diri mereka. Agus menjelaskan, cara kerja Timsus Jaguar dalam beraksi di lapangan ialah mencari pelaku begal motor di Kota Depok.
Selain itu, Timsus Jaguar akan melakukan penggeledahan. Jika pemuda-pemudi sedang bergerombol menaiki sepeda motor dengan tak dilengkapi helm pada dini hari, tim ini akan menertibkan. “Ini shock therapy agar pelaku kejahatan mengurungkan niatnya. Syukur-syukur waktu itu juga sedang menemukan begal dan langsung ditangkap,” ucapnya.
Ia menambahkan, sebelum beraksi, Timsus Jaguar melakukan patroli di titik-titik rawan pembegalan, seperti di Jalan Juanda, Jalan Margonda Raya, Jalan Arif Rahman Hakim, Grand Depok City, dan Jalan Pekapuran. Bahkan, Timsus Jaguar harus bersembunyi di titik rawan tersebut agar tidak diketahui keberadaannya oleh para begal. “Kami mengendap saat terjadi pembegalan,” ucapnya.
Warga Kota Depok pun berharap pasukan misterius macan gunung ini bisa menangkap dan melumpuhkan para begal motor yang membuat mereka takut pulang malam hari.
“Kepolisian bekerja sama dengan Pemkot Depok dan masyarakat, terutama komunitas pengguna motor untuk meningkatkan pengawasan di wilayah-wilayah yang rawan. Kami perketat zona-zona rawan begal,” tuturnya.
Dalam melakukan tugas negara nya Tim Khusus Jaguar ini selalu meminta restu dari Orang tua, Istri, dan anak-anak mereka yang selalu mendoakan.
"Sebelum kami menjalankan tugas negara kami selalu berdoa sebelum berpatroli untuk mengamankan kota depok agar tidak ada lagi tindak kejahatan yang meresahkan warga Depok," ungkap Ketua Jaguar tersebut.
Tim Khusus JAGUAR ini sekilas mirip dengan Anggota Brimob yang bersenjata lengkap, namun anggota Tim Jaguar ini gabungan dari unit SERSE, Intel, Sabhara, Bareskrim, dan Buser.
Untuk bergabung dengan Tim ini yang utama adalah Anggota Polri yang masih aktif dan berada di wilayah Kota Depok. Tidak sembarang Polisi yang masuk jadi anggota ini, karena anggota tim JAGUAR terlatih bela diri, ahli nembak, dan aktif dalam pengejaran di lapangan.
"Kami setiap minggu selalu latihan tembak di mako brimob kelapa 2 depok Inshaa Allah bisa menjaga diri dan warga Kota Depok" Ujar anggota Jaguar
Tim ini juga tidak menindak kasus kerusuhan dan pembegalan, tapi tim ini juga ikut serta dalam melakukan razia kendaraan, razia narkoba, razia balap liar dan mengamankan aksi demo massa
"Banyak masyarakat yang mendukung dan respect terhadap kami, ada satu kalimat yang membuat saya merasa bangga yaitu : "Tim Jaguar semoga bisa menjadi tim Elite seperti FBI yang Profesional dalam mengerjakan tugas negaranya," disitu saya merasa sangat bersemangat lagi untuk menjadi tim hebat di negara ini!," Ungkap Ipda Winam Agus
"Pengguna sepeda motor diminta untuk tidak berhenti di tempat-tempat sepi pada malam hari. Kalaupun terpaksa harus berhenti, pengendara diharuskan mencari lokasi yang ramai warga. "
Hal itu disarankan oleh Kepala Urusan Sub Bagian Humas Polres Kota Depok Ipda Bagus Suwandi kepada warga Depok yang resah dengan kabar mengenai begal sepeda motor yang menewaskan pemilik kendaraan.
Apabila ada warga yang menghadapi situasi mencurigakan, misalnya dipepet oleh pengguna sepeda motor lain yang tidak dikenal, Bagus menyarankan agar warga segera membunyikan klakson sepeda motor secara terus-menerus.
"Kalau merasa ada yang hendak memepet kendaraan kita, klaksonnya ditekan terus. Tujuannya untuk menarik perhatian warga sekitar," kata Ipda Bagus Suwandi kepada Kompas.com
Dia juga mengimbau agar warga tidak perlu takut melewati Jalan Margonda dan Jalan Juanda pada malam hari. Dia mengaku, Polres Kota Depok sudah meningkatkan jumlah personel di dua kawasan tersebut.
"Warga tidak perlu takut karena polisi sudah menyebarkan anggota, baik yang berpakaian dinas maupun pakaian biasa di dua lokasi itu, ditambah beberapa lokasi lainnya yang kami nilai rawan," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, dalam sebulan terakhir, dua perampokan terjadi di jalanan kawasan Depok dan menyebabkan korban tewas. Peristiwa terakhir terjadi di depan kampus BSI, Jalan Margonda, tak jauh dari terowongan gapura masuk Kota Depok pada Minggu (25/1/2015) dini hari. Adapun peristiwa sebelumnya terjadi di Jalan Juanda, tak jauh dari lokasi pembangunan Tol Cijago.
Terdapat kemiripan dalam dua peristiwa perampokan jalanan di Depok. Korban yang menggunakan sepeda motor dipepet oleh empat orang yang menggunakan 2-3 sepeda motor, sebelum akhirnya dibunuh karena mencoba melakukan perlawanan. Sementara itu, sepeda motor korban beserta barang-barang lain dibawa kabur oleh pelaku.
Anggota Komisi III DPR RI yang membidangi Hukum, HAM dan Keamanan, Wenny Haryanto mengatakan pihak kepolisian akan melakukan antisipasi aksi begal motor di Kota Depok dengan cara yang sama dalam mengantisipasi pelaku teror atau aksi terorisme.
Penanganan begal motor dengan cara yang sama dengan aksi teroris ini terpaksa dilakukan karena Depok dianggap sudah dalam situasi dan status darurat begal.
"Pendatang yang dianggap berpotensi melakukan aksi begal motor di Depok akan diberlakukan cara sama seperti teroris. Treatment ini dilakukan mulai dari mengintai kegiatan dan aktifitas orang yang dianggap berpotensi melakukan aksi begal," kata Wenny kepada Warta Kota, Rabu (18/2/2015).
Menurut Wenny kepastian perlakuan yang sama antara begal motor dan teroris oleh Polresta Depok dipastikan dilakukan, setelah dirinya mengunjungi Mapolresta Depok, Selasa (17/2/2015).
Dalam kunjungan kerja perorangan sebagai anggota parlemen itu, Wenny juga memastikan bahwa anggaran pengamanan dari dana hibah APBN ke kota Depok akan ditambah.
"Dengan itu diharapkan penangana begal motor semakin baik lagi. Babinkamtibmas harus diperkuat. Misalnya setiap hari minimal 5 orang pendatang baru didata. Sehingga semuanya bisa dideteksi," kata Wenny yang merupakan anggota DPR RI dari Fraksi Golkar.
Wakapolresta Depok AKBP Irwan Anwar mengaku tidak masalah bagi pihaknya melakukan antisipasi aksi begal dengan cara yang sama dengan teroris.
Menurut Irwan, pihaknya akan tetap fokus mengefektifkan kinerja terutama dalam memberantas kejahatan jalanan, termasuk begal motor. "Kami akan terus memberantas dan mencegah aksi kejahatan jalanan di Depok," katanya.
Menanggapi akan ditambahnya anggaran pengamanan di Depok secara khusus untuk memberantas aksi begal motor, Irwan mengaku menyambut baik hal itu dan memberi apreasiasi yang setinggi-tingginya atas Komisi III DPR RI yang peduli akan hal ini.
Selain polisi, seluruh klub motor di Depok juga bahu membahu mengatasi maraknya kasus perampasan atau begal sepeda motor. Salah satunya, dua pekan lalu Depok Tiger Club (Detic) ikut menggagalkan aksi pemuda yang diduga mencoba merampas sepeda motor di Jalan Juanda, Depok.
Anggota Detic yang juga Mantan Ketua Umum Detic, A Cakranada mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekira dua pekan lalu. Saat itu anggota Detic tengah berkumpul di dekat pintu tol Cijago, Jalan Juanda.
Tak lama mereka mendengar suara motor bertubrukan seperti kecelakaan. Rupanya saat itu anggota tim Jaguar Polresta Depok spesialis menangkap kejahatan jalanan berhasil menggagalkan upaya percobaan begal tersebut.
"Jadi seperti ada suara bruk, seperti tabrakan. Anggota kami sedang berkumpul langsung ke lokasi. Diduga memang pemuda itu berniat begal, lalu koordinasi dengan Tim Jaguar Polresta Depok, terus tertangkap satu orang kita duga akan melakukan begal," jelas pria yang akrab disapa Apang ini di Depok, Rabu 28 Januari 2015.
Apang menjelaskan, tak hanya Detic, namun seluruh klub motor juga bersama - sama mengantisipasi begal motor yang makin meresahkan masyarakat. Apang menuturkan sasarannya memang Jalan Juanda dan Jalan Margonda dimana klub mereka juga seringkali kopi darat di jalan tersebut.
"Sekarang di Depok ada namanya BIDAK singkatan dari Bikers Depok Anti Kekerasan yang sering ikut patroli di Depok, anggotanya dari seluruh Club dan Community di Depok. Karena pelakunya sampai sekarang masih meresahkan," paparnya.
http://www.depoklik.com/blog/tim-jaguar-disiagakan-polresta-depok-buru-begal/
http://www.sinarharapan.co/news/read/150311067/tim-jaguar-pasukan-khusus-pemburu-begal
http://megapolitan.kompas.com/read/2015/01/27/10295201/Dipepet.Begal.Motor.Ini.Tips.dari.Polisi.Depok
http://www.tribunnews.com/metropolitan/2015/02/18/cara-antisipasi-begal-motor-di-depok-sama-dengan-teroris
http://news.okezone.com/read/2015/01/29/338/1098696/cerita-klub-motor-tangkap-pelaku-begal-di-depok
Aksi kejahatan di Kota Depok terus terjadi. Bahkan, belakangan di daerah ini aksi begal atau perampasan terhadap pengendara sepeda motor marak. Pada awal Januari, aksi ini menewaskan dua pengendara sepeda motor. Korban dibacok pelaku. Aksi ini pun sangat menakutkan bagi masyarakat, terutama pada malam hari.
Guna mengantisipasi aksi begal itu, jajaran kepolisian khususnya di Polresta Depok tak mau kalah dengan penjahat. Pasalnya, para begal beraksi sadis dengan menggunakan senjata tajam (sajam) dan senjata api (senpi) untuk melumpuhkan korbannya. Akibat semakin beraninya para begal, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Unggung Cahyono, menginstruksikan agar masing-masing polres segera membentuk tim khusus.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Martinus Sitompul, mengatakan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono telah mengeluarkan intruksi kepada seluruh jajaran di 13 Polres di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi untuk bergerak cepat memburu begal motor. “Perintah ini untuk mengantisipasi kasus pencurian kendaraan bermotor,” kata Martinus,
Ia menjelaskan, Polda Metro Jaya membentuk dua tim yang berasal dari Subdit Jatanras dan Subdit Reserse Mobile di Direktorat Reserse Kriminal Umum. Sementara masing-masing Polres diwajibkan membentuk satu tim.
Tim khusus itu guna menindak kejahatan perampasan motor di jalan raya. Kemudian, Kapolresta Depok, Komisaris Besar Ahmad Subarkah, pun membentuk tim elite pemburu begal motor yang dinamakan Jaguar atau Penjaga Gangguan dan Antikerusuhan.
Anggota Tim Khusus (Timsus) Jaguar ini diambil dari Polresta Depok dan dibantu personel polsek di wilayah Kota Depok. Tim ini juga di-back up dari tim khusus Polda Metro Jaya.
Komandan Timsus Jaguar Polresta Depok, Inspektur Dua Winam Agus, mengatakan tim Jaguar difokuskan untuk melakukan pengungkapan dan penangkapan dalam kasus-kasus kejahatan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) atau begal motor yang sudah meresahkan masyarakat.
Apa harapan terbentuk nya Tim Khusus yang dimiliki Polisi Depok ini?
"Terbentuknya Timsus Jaguar diharapkan dapat menekan jumlah kejahatan curanmor atau kejahatan jalanan. Kami mengharapkan bantuan dari masyarakat untuk memberikan informasi terkait kejahatan curanmor dan selalu waspada saat mengendarai sepeda motor atau saat memarkirkan motornya,” ujar Winam Agus, Selasa (10/3).
Menurut Agus, Timsus Jaguar dibekali keterampilan khusus beladiri, kualifikasi tembak terbaik, serta keahlian lain dalam penangkapan aksi kejahatan jalanan. Jika dibutuhkan, tim ini juga mencegah tawuran antarwarga dan pelaku balap liar. “Kejahatan apa pun juga kami tangani,” katanya.
Siaga 24 Jam
Timsus Jaguar bersiaga selama 24 jam. Setiap anggotanya dilengkapi mobil SUV dan motor trail saat melakukan patroli. Jika mendapat begal atau penjahat, tim ini tak segan-segan melumpuhkan pelaku, bahkan sesuai perintah tembak di tempat. Waktu patroli lebih ditingkatkan saat malam akhir pekan.
“Para begal motor biasanya mengincar pasangan yang sedang duduk-duduk menikmati waktu malam minggu,” tutur Agus.
Penampilan Timsus Jaguar ini mirip pasukan antiteror, yakni berpakaian lengkap serbahitam, rompi antipeluru, dan helm kevlar. Mereka menenteng senapan serbu laras panjang dan pistol. Mereka juga dilengkapi kacamata hitam dan topeng untuk melindungi identitas diri mereka. Agus menjelaskan, cara kerja Timsus Jaguar dalam beraksi di lapangan ialah mencari pelaku begal motor di Kota Depok.
Selain itu, Timsus Jaguar akan melakukan penggeledahan. Jika pemuda-pemudi sedang bergerombol menaiki sepeda motor dengan tak dilengkapi helm pada dini hari, tim ini akan menertibkan. “Ini shock therapy agar pelaku kejahatan mengurungkan niatnya. Syukur-syukur waktu itu juga sedang menemukan begal dan langsung ditangkap,” ucapnya.
Ia menambahkan, sebelum beraksi, Timsus Jaguar melakukan patroli di titik-titik rawan pembegalan, seperti di Jalan Juanda, Jalan Margonda Raya, Jalan Arif Rahman Hakim, Grand Depok City, dan Jalan Pekapuran. Bahkan, Timsus Jaguar harus bersembunyi di titik rawan tersebut agar tidak diketahui keberadaannya oleh para begal. “Kami mengendap saat terjadi pembegalan,” ucapnya.
Warga Kota Depok pun berharap pasukan misterius macan gunung ini bisa menangkap dan melumpuhkan para begal motor yang membuat mereka takut pulang malam hari.
“Kepolisian bekerja sama dengan Pemkot Depok dan masyarakat, terutama komunitas pengguna motor untuk meningkatkan pengawasan di wilayah-wilayah yang rawan. Kami perketat zona-zona rawan begal,” tuturnya.
Dalam melakukan tugas negara nya Tim Khusus Jaguar ini selalu meminta restu dari Orang tua, Istri, dan anak-anak mereka yang selalu mendoakan.
"Sebelum kami menjalankan tugas negara kami selalu berdoa sebelum berpatroli untuk mengamankan kota depok agar tidak ada lagi tindak kejahatan yang meresahkan warga Depok," ungkap Ketua Jaguar tersebut.
Tim Khusus JAGUAR ini sekilas mirip dengan Anggota Brimob yang bersenjata lengkap, namun anggota Tim Jaguar ini gabungan dari unit SERSE, Intel, Sabhara, Bareskrim, dan Buser.
Untuk bergabung dengan Tim ini yang utama adalah Anggota Polri yang masih aktif dan berada di wilayah Kota Depok. Tidak sembarang Polisi yang masuk jadi anggota ini, karena anggota tim JAGUAR terlatih bela diri, ahli nembak, dan aktif dalam pengejaran di lapangan.
"Kami setiap minggu selalu latihan tembak di mako brimob kelapa 2 depok Inshaa Allah bisa menjaga diri dan warga Kota Depok" Ujar anggota Jaguar
Tim ini juga tidak menindak kasus kerusuhan dan pembegalan, tapi tim ini juga ikut serta dalam melakukan razia kendaraan, razia narkoba, razia balap liar dan mengamankan aksi demo massa
"Pengguna sepeda motor diminta untuk tidak berhenti di tempat-tempat sepi pada malam hari. Kalaupun terpaksa harus berhenti, pengendara diharuskan mencari lokasi yang ramai warga. "
Hal itu disarankan oleh Kepala Urusan Sub Bagian Humas Polres Kota Depok Ipda Bagus Suwandi kepada warga Depok yang resah dengan kabar mengenai begal sepeda motor yang menewaskan pemilik kendaraan.
Apabila ada warga yang menghadapi situasi mencurigakan, misalnya dipepet oleh pengguna sepeda motor lain yang tidak dikenal, Bagus menyarankan agar warga segera membunyikan klakson sepeda motor secara terus-menerus.
"Kalau merasa ada yang hendak memepet kendaraan kita, klaksonnya ditekan terus. Tujuannya untuk menarik perhatian warga sekitar," kata Ipda Bagus Suwandi kepada Kompas.com
Dia juga mengimbau agar warga tidak perlu takut melewati Jalan Margonda dan Jalan Juanda pada malam hari. Dia mengaku, Polres Kota Depok sudah meningkatkan jumlah personel di dua kawasan tersebut.
"Warga tidak perlu takut karena polisi sudah menyebarkan anggota, baik yang berpakaian dinas maupun pakaian biasa di dua lokasi itu, ditambah beberapa lokasi lainnya yang kami nilai rawan," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, dalam sebulan terakhir, dua perampokan terjadi di jalanan kawasan Depok dan menyebabkan korban tewas. Peristiwa terakhir terjadi di depan kampus BSI, Jalan Margonda, tak jauh dari terowongan gapura masuk Kota Depok pada Minggu (25/1/2015) dini hari. Adapun peristiwa sebelumnya terjadi di Jalan Juanda, tak jauh dari lokasi pembangunan Tol Cijago.
Terdapat kemiripan dalam dua peristiwa perampokan jalanan di Depok. Korban yang menggunakan sepeda motor dipepet oleh empat orang yang menggunakan 2-3 sepeda motor, sebelum akhirnya dibunuh karena mencoba melakukan perlawanan. Sementara itu, sepeda motor korban beserta barang-barang lain dibawa kabur oleh pelaku.
Anggota Komisi III DPR RI yang membidangi Hukum, HAM dan Keamanan, Wenny Haryanto mengatakan pihak kepolisian akan melakukan antisipasi aksi begal motor di Kota Depok dengan cara yang sama dalam mengantisipasi pelaku teror atau aksi terorisme.
Penanganan begal motor dengan cara yang sama dengan aksi teroris ini terpaksa dilakukan karena Depok dianggap sudah dalam situasi dan status darurat begal.
"Pendatang yang dianggap berpotensi melakukan aksi begal motor di Depok akan diberlakukan cara sama seperti teroris. Treatment ini dilakukan mulai dari mengintai kegiatan dan aktifitas orang yang dianggap berpotensi melakukan aksi begal," kata Wenny kepada Warta Kota, Rabu (18/2/2015).
Menurut Wenny kepastian perlakuan yang sama antara begal motor dan teroris oleh Polresta Depok dipastikan dilakukan, setelah dirinya mengunjungi Mapolresta Depok, Selasa (17/2/2015).
Dalam kunjungan kerja perorangan sebagai anggota parlemen itu, Wenny juga memastikan bahwa anggaran pengamanan dari dana hibah APBN ke kota Depok akan ditambah.
"Dengan itu diharapkan penangana begal motor semakin baik lagi. Babinkamtibmas harus diperkuat. Misalnya setiap hari minimal 5 orang pendatang baru didata. Sehingga semuanya bisa dideteksi," kata Wenny yang merupakan anggota DPR RI dari Fraksi Golkar.
Wakapolresta Depok AKBP Irwan Anwar mengaku tidak masalah bagi pihaknya melakukan antisipasi aksi begal dengan cara yang sama dengan teroris.
Menurut Irwan, pihaknya akan tetap fokus mengefektifkan kinerja terutama dalam memberantas kejahatan jalanan, termasuk begal motor. "Kami akan terus memberantas dan mencegah aksi kejahatan jalanan di Depok," katanya.
Menanggapi akan ditambahnya anggaran pengamanan di Depok secara khusus untuk memberantas aksi begal motor, Irwan mengaku menyambut baik hal itu dan memberi apreasiasi yang setinggi-tingginya atas Komisi III DPR RI yang peduli akan hal ini.
Selain polisi, seluruh klub motor di Depok juga bahu membahu mengatasi maraknya kasus perampasan atau begal sepeda motor. Salah satunya, dua pekan lalu Depok Tiger Club (Detic) ikut menggagalkan aksi pemuda yang diduga mencoba merampas sepeda motor di Jalan Juanda, Depok.
Anggota Detic yang juga Mantan Ketua Umum Detic, A Cakranada mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekira dua pekan lalu. Saat itu anggota Detic tengah berkumpul di dekat pintu tol Cijago, Jalan Juanda.
Tak lama mereka mendengar suara motor bertubrukan seperti kecelakaan. Rupanya saat itu anggota tim Jaguar Polresta Depok spesialis menangkap kejahatan jalanan berhasil menggagalkan upaya percobaan begal tersebut.
"Jadi seperti ada suara bruk, seperti tabrakan. Anggota kami sedang berkumpul langsung ke lokasi. Diduga memang pemuda itu berniat begal, lalu koordinasi dengan Tim Jaguar Polresta Depok, terus tertangkap satu orang kita duga akan melakukan begal," jelas pria yang akrab disapa Apang ini di Depok, Rabu 28 Januari 2015.
Apang menjelaskan, tak hanya Detic, namun seluruh klub motor juga bersama - sama mengantisipasi begal motor yang makin meresahkan masyarakat. Apang menuturkan sasarannya memang Jalan Juanda dan Jalan Margonda dimana klub mereka juga seringkali kopi darat di jalan tersebut.
"Sekarang di Depok ada namanya BIDAK singkatan dari Bikers Depok Anti Kekerasan yang sering ikut patroli di Depok, anggotanya dari seluruh Club dan Community di Depok. Karena pelakunya sampai sekarang masih meresahkan," paparnya.
http://www.depoklik.com/blog/tim-jaguar-disiagakan-polresta-depok-buru-begal/
http://www.sinarharapan.co/news/read/150311067/tim-jaguar-pasukan-khusus-pemburu-begal
http://megapolitan.kompas.com/read/2015/01/27/10295201/Dipepet.Begal.Motor.Ini.Tips.dari.Polisi.Depok
http://www.tribunnews.com/metropolitan/2015/02/18/cara-antisipasi-begal-motor-di-depok-sama-dengan-teroris
http://news.okezone.com/read/2015/01/29/338/1098696/cerita-klub-motor-tangkap-pelaku-begal-di-depok
http://megapolitan.kompas.com/read/2015/01/27/10295201/Dipepet.Begal.Motor.Ini.Tips.dari.Polisi.Depok
http://www.tribunnews.com/metropolitan/2015/02/18/cara-antisipasi-begal-motor-di-depok-sama-dengan-teroris
http://news.okezone.com/read/2015/01/29/338/1098696/cerita-klub-motor-tangkap-pelaku-begal-di-depok
The Best Casinos in New York City 2021 - Mapyro
BalasHapus1. Hard Rock Hotel & Casino Atlantic City, 서귀포 출장샵 NJ. 전라남도 출장마사지 More about 거제 출장마사지 Hard Rock 인천광역 출장샵 Hotel & Casino. 강원도 출장안마 Hard Rock Hotel & Casino Atlantic City, NJ. Hard Rock Hotel